ATURAN BISNIS ONLINE
Pernahkah
Anda berfikir kalo beli barang secara online
cenderung lebih murah ? ehmmm.. baru nyadar ? mengapa hal ini bisa terjadi ?
nah, hal tersebut terjadi karena bisnis online
belum memiliki sebuah aturan resmi dari pemerintah ataupun undang undang. Sehingga
semua transaksi yang terjadi belum termasuk pajak yang dibebankan ke dalam
produk seperti gaji pegawai, perawatan gedung, listrik dan lain sebagainya. Namun
kedepannya akan segera di keluarkan aturan yang mengatur tentang bisnis online atau e-commerce, sehingga pelaku bisnis online perlu bersiap-siap untuk menyesuaikan diri dengan aturan.
Direktur
Jendral Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, mengatakan bahwa ada beberapa
poin yang harus di pahami oleh pelaku bisnis online. Berikut merupakan poin-poin yang harus di pahami dalam
rancangan peraturan menteri perdagangan tentang e-commerce :
- Semua situs perdagangan online harus terdaftar.
Jadi kedepannya, semua
pelaku bisnis tidak dapat melakukan aktivitas mereka dengan bebas. Hanya bisnis
online terdaftar yang dapat melakukan
proses jual beli. Sehingga ini dapat menjamin bahwa bisnis tersebut sudah dapat
dipercaya dengan terdaftar di Kementrian Perdagangan. Pengusaha online juga dilarang untuk mewajibkan
konsumen membayar produk terlebih dahulu tanpa adanya kesepakatan terlebih
dahulu.
- Pelaku bisnis online juga perlu menyusun data dan bukti pembayaran dengan benar.
Data-data tersebut nantinya dapat
digunakan sebagai bukti jika terjadi suatu pelanggaran tertentu sehingga bukti
tersebut memiliki kekuatan hukum.
- Kementrian Perdagangan memperbolehkan pihak bersengketa untuk memilih hukum perdagangan internasional.
Bisnis online merupakan bisnis yang bersifat
global atau internasional, tidak dapat di pungkiri jika memiliki konsumen dari
luar negeri. Apabila terjadi suatu sengketa diantar pihak-pihak terkait maka,
Kementrian Perdagangan memperbolehkan untuk memilih aturan perdagangan
internasional, sehingga tidak harus di selesaikan menurut hukum perdagangan
Indonesia.
- Membuat kejelasan transaksi.
Meskipun transaksi di
dalam bisnis online bersifat digital,
kontrak perdagangan di dalam transaksi online
harus tetap memasukkan keterangan terkait identitas, spesifikasi barang,
legalitas barang, nilai transaksi, persyaratan dan waktu pembayaran, prosedur
pengembalian, dan prosedur pengiriman barang, sehingga tidak menyebabkan banyak
konsumen yang merasa bingung dengan bisnis Anda.
- Kementrian Perdagangan akan menerbitkan black-list.
KEAMANAN BISNIS ONLINE
Internet
memungkinkan bisnis dari semua ukuran dan dari lokasi manapun untuk menjangkau
pasar baru yang lebih besar dan memberikan peluang untuk bekerja dengan lebih
efisien dengan alat yang bebasis komputer. Namun kadang Anda merasa seperti ditandai
dan menjadikan Anda seperti sasaran, yang menjadikan Anda merasa tidak nyaman.
Pencurian informasi digital sekarang bisa saja menjadi ancaman yang lebih besar
dari pencurian fisik, dan itu merupakan penipuan yang paling sering dilaporkan
[Sumber : FCC]. Peretasan / hacking, penipu dan pencurian data suka
memangsa bisnis baik yang besar maupun kecil yang relatif lemah dalam keamanan
sistemnya.
Siapapun
yang ingin membahayakan usaha Anda dapat menyusup dengan berbagai cara antara
lain melalui jaringan komputer atau situs web Anda, menggunakan email palsu
atau penipuan lain yang bertujuan untuk mendapatkan akun, kata sandi dan
informasi sensitif lain seperti nomor kartu kredit atau debit. Selain kita
perlu untuk melindungi sistem kita sendiri kita juga perlu untuk melindungi
informasi terkait dengan pelanggan kita, sehingga pelanggan akan merasa aman
ketika menggunakan jasa atau layanan yang kita sediakan. Laptop dan smartphone
yang membuat hidup kita menjadi jauh lebih mudah ternyata juga menghadirkan
berbagai masalah dan tantangan keamanan yang baru.
Menjadi pemilik usaha mungkin bisa saja menjadi hal yang luar biasa, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi sistem dan informasi dari ancaman keamanan yang pasti selalu ada. Beberapa langkah adalah tindakan yang dapat Anda lakukan sendiri, jika Anda mengerti tentang IT. Jika tidak Anda dapat meminta bantuan dari orang yang professional di bidang keamanan elektronik. Berikut merupakan beberapa langkah tersebut :
- Sadarilah bahwa diri Anda merupakan target dari tindakan peretasan.
Anda perlu mempersiapkan segala sesuatunya, Anda mungkin tidak tahu kapan peretas akan meretas website Anda, bagaimana peretas tersebut masuk ke dalam sistem Anda. Harus ada satu orang, atau bisa saja Anda sendiri, yang bertanggung jawab atas administrasi jaringan dan pengaturan sistem keamanan. Menciptakan budaya kesadaran akan prinsip keamanan juga sangat penting bagi Anda dan karyawan Anda, seperti mengharuskan kata sandi yang kuat, dan membuat pedoman penggunaan internet yang sesuai dengan prinsip keamanan tersebut, dan tetapkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.
- Perbaharui software dan buat cadangan data komputer Anda.
Melakukan cadangan file secara teratur
merupakan tindakan tindakan yang sederhana namun penting. Anda perlu memastikan
bahwa bisnis atau usaha Anda terus berjalan jika terjadi sesuatu dengan sistem Anda.
- Lakukan pengamanan situs Anda.
Anda dapat mengembangkan
infranstruktur keamanan untuk melindungi bisnis Anda, pastikan bahwa tidak ada
orang yang ingin merusak sistem, mencuri data, atau mengompromikan bisnis Anda.
Keamanan ini sangat diperlukan demi kepuasan dan kepercayaan konsumen Anda dimana
melalui situs bisnis Anda konsumen mengirimkan informasi pribadi mereka.
Peretas bisa saja meneliti kode situs Anda,
untuk menemukan kelemahan yang dapat menjadi akses ke dalam sistem Anda. Jika
terjadi suatu serangan maka itu akan menjadi bencana bagi bisnis Anda dan bagi
pelanggan juga. Butuh waktu yang lama untuk mengembalikan keprcayaan konsumen,
bahkan tidak akan perah percaya lagi.
Para ahli mengatakan bahwa situs yang
belum di audit oleh tim keamanan, kemungkinan terjadi serangan atau peretasan
akan sangat tinggi. Jadi sangat disarankan untuk menggunakan layanan seperti PayPal
untuk memproses layanan pembayaran dan melindungi informasi pelanggan.
- Perhatikan orang yang terlibat dengan bisnis Anda.
Disini sangat dibutuhkan pelatihan tentang
masalah keamanan, agar semua orang tahu standar dasar keamanan yang diperlukan,
misalnya dengan memakai password yang
rumit atau kuat, menggunakan internet hanya untuk hal yang sangat jelas, dan
tidak membuka link di email yang
tidak diminta, atau spam.
- Pertimbangkan untuk menggunakan layanan Coud
- Buang data yang tidak terpakai dengan aman.
- Segera tanggapi dan laporkan serangan cyber.
Komentar
Posting Komentar